Sedikit mengulas tentang materi Antropologi Sosial nih....(intinya sih curcol....LOL...XD)
Kita tahu, manusia diciptakan dengan akal, rasa, dan karsa. Dan poin nomor 1 itu a.k.a akal adalah perbedaan mendasar antara manusia dengan hewan. Yah, meskipun sebenarnya semua makhluk diciptakan dengan otak sih....Tapi!!!! (underline nih!!!).....punya otak belum tentu berakal loh. Hewan punya otak (dan mungkin tumbuhan juga..khukhu), tapi tidak berakal. Mengapa kita katakan demikian? Bukannya hewan ada yang pintar juga? Buktinya burung-burung tuh bisa bikin rumah (sarang, red.) gitu. Trus bahkan gajah bisa maen bola....Gimana coba??
Ok, ok, sabar dong...Kita jawab atu-atu aja....
Burung bisa bikin sarang, kucing bisa "nikah" (mo nyebut kaw*n kok kaya kaga sopan yak...:D), kera bisa manjat, dll itu bukan karena mereka berakal. Eh eh, kalo gajah itu kan diajarin. Ya mungkin otaknya sedikit lebih pintar lah....(ngeles...:p). Ok ok, semua itu intinya berasal dari sesuatu yang disebut naluri atau instinct. Yah anggep aja dorongan alamiah yang lahiriah batiniah gitu dah.....haha
Well, ke pokok masalahnya. Salah seorang "teman" saya baru saja mengolok-ngolok saya dengan kawan saya (anggap aja "teman" saya itu X). Intinya X menyebut kami "makhluk sejenis" dan X ga nyaman deket-deket makhluk kaya kami. Dia bilang kaya gitu sambil ketawa tanpa rasa berdosa, juga tidak minta maaf setelahnya...(udah termasuk SARA tau!!!). Lalu saya membuat kesimpulan dah...
Begini begini....
Kalau tadi udah jelas perbedaan manusia ma hewan gitu dari akalnya. Trus X itu yang notabene ga punya point "rasa" itu tadi termasuk spesies yang mana dong?????
Yah mungkin X adalah jelmaan alien yang mau menginvasi bumi kita. Berhati-hatilah....(@@)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar