Kamis, 27 Juni 2013

Love Addict!

Hei, Matahari! Kisahmu seperti novel, novel like banget dah!Haha....

Ya, aku ta mau kau membenci kenangan. That's a sweet moments, right? Boleh aku menulisnya? (Boleh,khukhu).

Mungkin aku nanti juga akan menulis kisah kita, how?

Oke, for the first aku mulai dulu dengan berblabber-blabber ria di sini. Kau tahu, i'm on fire right now!wow! Entahlah, aku hanya sedang benar-benar bergairah untuk melakukan banyak hal. Membuat event, menulis, tersenyum, dan tentu saja mencintaimu. Ah matahari, mungkin kau jangan menyinariku terlalu dekat, aku gila! Sebut ini, love addict!:p

Senin, 24 Juni 2013

Obsesimu

Kau ambil mata dari bintang-bintang
Kau ambil bibir dari sudut pelangi
Kau ambil untaian permata untuk penghias mahkota
Kau ambil, lalu kau pasangkan padaku
Kau ambil apa yang ada pada diriku
Kau ganti dengan kesempurnaan yang menjadi obsesimu

Sebut saja ini transplantasi
Kau amputasi lalu kau pasangkan lagi
Tapi aku kini objek fantasi
Objek obsesi artifisial darimu
Lalu kau sebut aku mati atau setengah hati?
Ah maksudku setengah hidup?
Sudahlah, sebut saja aku sebuah observasi...

Sabtu, 22 Juni 2013

Kamu mau tahu?

Lepaskan ikatanmu dengan masa lalumu. Aku akan memberikan sepenuhnya hatiku untukmu, how? Aku terus mengejarmu setiap hari dan kau bilang aku masih belum mencintaimu sepenuhnya? Kau yang sering cuek, kau yang tak suka mengekspresikan perasaanmu, dengan alasan kau bilang kau tak ingin seperti dulu lagi. Hei, lalu aku ini kau anggap apa hah? Aku bukan sekadar pelarian dari masa lalumu. Kenapa aku yang harus menerima semua sikapmu kini? Dosaku apa?
Kau terus menuntutku, menggugatku, aku harus begini begitu agar bisa lebih dewasa, agar mampu menyamai kedewasaanmu dalam berhubungan. Kau bertingkah seolah lebih tahu bagaimana sebuah hubungan.
Kumohon, jangan jadikan aku bahan percobaanmu terus. Manusiakan aku. Aku bukan spesimen yang bisa kau uji coba setiap saat. Berhentilah dengan segala hipotesis absurdmu. Aku kekasihmu, kumohon jangan membuat hubungan ini seperti kimia atau fisika....

Aku mohon....

Kau bilang....

Kau bilang, hatiku masih belum terikat sepenuhnya padamu. Kau bilang aku masih mengambang, tak sepenuhnya bersamamu. Haha....

Did you ever feel my feeling, hah???

Aku ingat kapan aku berhenti melihatmu. Setelah entah berapa tahun aku hanya mampu mengagumimu. Hanya mampu mengais jejakmu. Bertahun-tahun kita satu sekolah, kau pernah sedikit saja melihatku? Aku benar-benar sadar diri, bahwa memang gadis biasa, tidak menonjol, bahkan terkesan nerd sepertiku takkan mampu menggapai duniamu. Kau dengan segala popularitasmu, ah sebut saja begitu. Kau orang yang dikenal semua orang. Dan aku selalu bersembunyi agar tidak terlihat. Dan aku berhenti melihatmu saat itu. Saat SMA, kau bersama N. Aku mengingatnya. Aku benar-benar tersadar bahwa mustahil untuk bersamamu, bahkan hadirku pun tak pernah ada di sudut kecil matamu. That's me, right?

Lalu entah keajaiban apa yang terjadi. Kini kau bersamaku. Kau kekasihku sekarang. Pernahkah kau berpikir tentang kau yang tak mengacuhkanku bertahun-tahun? Lalu aku pernah menyerah, aku tak ingin lagi berusaha menggapaimu. Dan kau datang seenaknya, menuntutku untuk kembali mencintaimu lagi? Just gimme time, okay?

Minggu, 16 Juni 2013

Bla bla bla blabber bla bla

Kau tahu, aku ketakutan saat ini. Kau tahu, aku yang selalu percaya diri, angkuh, tak peduli, kini terpojok, tersudut, takut, kalah dengan segala idealisme yang kubangun selama ini. Kau tahu, kau membunuhku. Kau membunuh segala logika akal sehatku. Ah, bodohnya aku jatuh cinta kepadamu.

Satu bulan aku bersamamu, tapi aku terus dihantui oleh ketakutan yag kuciptakan sendiri. Kau seorang cassanova, dan aku terus merasa tak terlalu sempurna untukmu. Ah, dan aku terjebak simulakra hyper reality yang kuciptakan sendiri. Tapi kau tahu (you really must know!!!ahaha), perjalanan berat menunggu kita di depan sana? Are you ready?? Oke sepertinya kau memang harus siap, haha.

I Love You, T.K.

Sabtu, 15 Juni 2013

All about You

Aku mencintaiu sejak kita masih bermain congklak berdua di halaman rumah Mbak. Aku mencintaimu, aku masih melihatmu polos saat mandi bertiga di tempat Mbak. Aku mencintaimu, sejak kita bermain bertiga di belakang rumahmu. Tapi cinta yang dulu hanyalah cinta sebatas mengagumi, bukan untuk memiliki. Cintaku dulu tidak egois, tidak pula menyakitkan. Aku mengagumi, aku tak mendamba ataupun merindu. Karena aku tahu diriku, aku tahu batasku. Dan kau seperti matahari yang hanya mampu memberi hangat hatiku, tanpa pernah kusentuh.

Bertahun-tahun aku hanya mampu melihatmu dari jauh. Kau satu tingkat di atasku di sekolah. Dan kau tahu, kita selalu satu sekolah di SD, SMP, SMA, bahkan kuliah di kampus yang sama dengan jurusan yang berbeda. Kau bahkan tak pernah menyadari keberadaanku di sekelilingmu. Ah, tak apa, memang dunia kita begitu berbeda meski selalu bersama. Kau seperti seorang cassanova yang dipuja banyak wanita. Aku gadis biasa yang aneh dan tak begitu populer sepertimu. Dunia kita begitu berbeda.

Kita jalani hidup kita di jalan masing-masing bertahun-tahun. Searah tapi tak beriringan, begitulah. Aku berpetualang mencari tempat singgah untuk hatiku. Mungkin dalam tahap itu aku secara tak sadar sedang memantaskan diri untukmu. Dulu aku bahkan tak mengenal make up, fashion, aku tak begitu peduli meski aku terlihat begitu berantakan di depan orang. Haha, that's me.

Aku semakin beranjak dewasa. Melalui banyak hal. Mulai sedikit serius mencari pasangan hidup. Mulai sedikit peduli untuk membuat branding terhadap image diriku. Di saat itulah kau hadir kembali. Seperti angin sejuk yang tiba-tiba bertiup manis ke arahku. Kau yang dalam ingatan terakhirku masih seorang anak kecil manis yang sedikit menyebalkan. Kau tahu, kau bilang aku sok ketika kau sapa aku saat itu. Haha, padahal aku ingin melompat kegirangan. Dan kau mungkin melihat pipiku bersemu merah jambu saat itu, hanya sebuah sapaan, wow! Yah, cinta itu kuingat kembali. Namun kali ini, cinta itu lebih egois. Aku ingin memilikimu di saat posisiku saat itu telah menjalin hubungan dengan lelaki lain. But, who knows?

Beberapa bulan hingga saat aku akhirnya luluh olehmu. Hubunganku yang semakin membuatku gila. Dan kau hadir saat itu. Menawariku sedikit air untuk dahagaku. Tapi air itu kau jual begitu mahal. Aku harus menawar keras untuk mendapatkannya. Kau menyebalkan dan gila. Aku pun jatuh padamu.

Dan kini, satu bulan sudah kita bersama. 14 May 2013 till now. Satu bulan yang begitu panjang dengan banyak tantangan yang harus kita taklukkan. Mungkin ikatan kita akan semakin kuat dengan masalah yang ada, atau tidak, entahlah, Wallahu alam. Yang jelas, kini aku serahkan hatiku untukmu. Jagalah untukku.....

Sabtu, 08 Juni 2013

Absurd

Aku mencintai, karena aku ingin dicintai. Aku tahu, sebuah rasa ada secara natural. Tak ada manipulasi seperti teori eksak. Pun tak ada teori bagaimana cinta itu datang lalu hilang. Well, tapi kenapa aku berpikir aku akan dicintai jika aku mencintai? Yeah, anggap saja sebuah peruntungan. Bukankah dalam hidup kita memang diharuskan membuat berbagai peruntungan setiap kali kita menentukan pilihan. Yah, anggap saja seperti itu, who knows?

Kali ini seorang lelaki absurd hadir di depanku. Yah, dia absurd, gila, menyebalkan, dan lebih absurdnya lagi, i really love him!Damn! Apakah aku merasa kalah? Yeah, jujur sedikit, sedikit!

Mencoba bersikap dan berpikir dewasa. Pada akhirnya bukankah aku memang harus kalah. Oke, kita sebut saja mengalah, haha. Aku ingin menjadi sosok wanita sempurna. Sebagai seorang istri yang melayani suaminya. Ibu yang mengasuh dan mendidik anak-anaknya. Well, kembalilah kita pada sebuah kodrat. Aku akan menerima kodratku dan aku bahagia....