Aku mencoba peruntungan untuk mengetahui kabarmu lewat dunia maya. Aku ketik kata kunci namamu di kolom search. Ya, banyak yang aku temukan. Fotomu, data dirimu, iklan job seekermu, dan blogmu. Satu hal yang benar-benar kupelajari darimu. Kau, terkadang, ah tidak, seringkali, memiliki jutaan bahkan milyaran ide di kepalamu. Kau ingin melakukan ini itu, meraih ini itu, dan aku hanya bisa tersenyum saat kau begitu antusias mengemukakan idemu setiap saat. Aku mencintaimu dan semangatmu, Matahari. Tapi, bolehkah kali ini aku memberi saran? Hanya sebuah saran kecil.
Matahari, kau memang diciptakan selalu berapi-api, penuh mimpi, itu lah kau. Tapi terkadang, kita perlu memangkas beberapa hal lain agar ada hal yang lebih urgent bisa diraih. Kita misalkan sebatang pohon. Kadang kita perlu memangkas beberapa dahan-dahan kecil, memotong daun-daun yang tumbuh tak terarah. Dengan begitu, pohon itu akan tumbuh dengan dahan yang lebih kuat, lebih kokoh menjulang tinggi. Kau punya banyak mimpi, banyak rencana. Dan banyak dari mimpi dan rencana-rencana itu hanya berkobar di awal. Lalu lenyap entah kemana, berganti dengan rencana baru. Selesaikanlah satu atau dua hal dengan mantap dan pasti. Fokus, fokus, fokus, itu yang aku ingin darimu. Kau ingin mendirikan sekolah sepakbola, jalankan! Kau ingin berwirausaha? Mulai! Kau ingin menciptakan usaha kerajinan? Lakukan! Kau ingin menyelesaikan kuliahmu, selesaikan, Matahariku. Selesaikanlah hal-hal yang kau awali dengan begitu bersemangat. Aku tidak membahas hubungan kita, kau tahu jawabannya. Matahariku, aku berdoa di sini untukmu. Semoga kelak aku melihatmu tertawa lagi seperti dulu.
With love always, Bulan....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar